Dukungan Luas untuk Jessica Wongso: Advokat, Anggota DPR, dan Masyarakat Indonesia Bersatu Demi Keadilan

Dukungan Luas untuk Jessica Wongso di Acara LIVE DOA INDONESIA UNTUK JESSICA WONGSO

Dukungan Luas untuk Jessica Wongso: Advokat, Anggota DPR, dan Masyarakat Indonesia Bersatu Demi Keadilan
Jessica Wongso mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk advokat terkenal Otto Hasibuan, 3100 pengacara, dan anggota DPR Hinca Panjaitan dalam acara Live Doa Indonesia di YouTube. (Tangkapan Layar)

Cydem.co.id' Jakarta - essica Wongso, yang tengah berjuang dalam kasus hukumnya, mendapatkan dukungan solid dari berbagai pihak, menciptakan momentum penting untuk perubahan sistem hukum di Indonesia. Live Doa Indonesia untuk Jessica Wongso yang diselenggarakan oleh Reyben Entertainment di kanal YouTube mereka menjadi panggung bagi para advokat, anggota DPR, dan masyarakat Indonesia yang bersatu dalam mendukung upaya perjuangan keadilan.

Advokat terkenal, Om Otto Hasibuan, bersama dengan 3100 pengacara lainnya, secara bersama-sama menunjukkan komitmennya untuk mendukung Jessica. Selain itu, Hinca Panjaitan, anggota DPR dari Komisi 3, menyatakan bahwa keadilan adalah harga mahal di republik ini, dan ia hadir untuk memberikan dukungan penuh dalam mengiringi kasus Jessica.

Dalam acara yang berlangsung, Hidayat Bustam berbagi kisah awal pertemuannya dengan Jessica dan membacakan surat langsung dari Jessica. Surat tersebut mencerminkan rasa bersyukur Jessica atas doa, dukungan, dan perhatian yang telah diberikan kepadanya. Jessica juga mengekspresikan harapannya untuk perlindungan, kesehatan, dan hasil yang memuaskan dari perjuangan bersama.

Rey Utami, dalam kesaksiannya, menceritakan pertemuannya dengan Jessica dan menyampaikan komitmennya untuk mendukung penegakan keadilan. Dia menegaskan bahwa Jessica membutuhkan doa, dukungan moral, dan bantuan hukum secara cuma-cuma dari teman-teman advokat, bukan sekadar dukungan finansial.

Pentingnya solidaritas dalam kasus Jessica semakin terlihat ketika AKBP Bapak Beni mengungkapkan bahwa Jessica adalah tahanan yang terlama dimasukkan ke dalam sel tikus atas perhatian penyidik. Sel tikus berukuran 2x1 meter menjadi sorotan, menyoroti kondisi yang memprihatinkan di dalam penjara.

Nicholay Aprilindo, dengan penuh emosi, membacakan puisi untuk Jessica, menciptakan momen yang menggetarkan hati para penonton. Rey Utami menambahkan dimensi humanis dengan mengungkapkan bahwa biaya acara tersebut ditanggung oleh Prof Otto dan dirinya sendiri, menekankan bahwa mereka siap melakukannya berulang kali demi keadilan.

Rey Utami juga menyoroti bahwa dukungan yang diperlukan oleh Jessica saat ini bukanlah uang, melainkan doa, dukungan moral, dan bantuan hukum secara cuma-cuma dari teman-teman advokat, menegaskan bahwa ini adalah upaya bersama untuk menciptakan perubahan positif dalam sistem hukum Indonesia.

Acara ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan moral, tetapi juga menunjukkan solidaritas masyarakat Indonesia dalam mendukung hak asasi dan keadilan. Semua ini menciptakan narasi yang kuat untuk mendukung perubahan positif dalam sistem hukum Indonesia, sambil memberikan sorotan pada pentingnya dukungan bersama untuk individu yang mengalami ketidakadilan.