Anies Baswedan: Tekanan Hidup Rakyat Lebih Besar daripada Tekanan Kekuasaan

Anies menegaskan bahwa pihaknya memilih gerakan perubahan untuk menghilangkan tekanan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat

Anies Baswedan: Tekanan Hidup Rakyat Lebih Besar daripada Tekanan Kekuasaan
Capres Anies Baswedan mengatakan saat ini rakyat mengalami tekanan besar, salah satunya dalam aspek ekonomi. Tekanan yang dialaminya tak sebanding.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon Presiden Anies Baswedan memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut adanya tekanan kekuasaan dan hukum menjelang Pilpres 2024. Dalam pernyataannya, Anies menegaskan bahwa apapun tekanan yang mereka alami sebagai calon presiden dan wakil presiden tak sebanding dengan tekanan hidup yang lebih besar yang dirasakan oleh rakyat, terutama dalam konteks beratnya tekanan ekonomi, seperti minimnya lapangan kerja bagi masyarakat usia produktif.

Anies mengutarakan pandangannya di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, pada Minggu (19/11), di mana ia menyampaikan bahwa rakyat Indonesia saat ini merasakan tekanan ekonomi yang luar biasa berat. Fokusnya adalah terus berjuang untuk mengatasi tekanan ekonomi ini dan membebaskan masyarakat dari beban tersebut.

Dalam konteks politik menjelang Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto dari PDIP sebelumnya menyebut bahwa banyak tekanan kekuasaan dan hukum yang dirasakan oleh berbagai pihak. Namun, Anies membandingkannya dengan tekanan hidup rakyat yang lebih besar. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga lapangan kerja dan merespons tekanan ekonomi yang kini dialami oleh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Juru Bicara Anies, Billy David, menegaskan bahwa belum ada komunikasi dengan PDIP terkait klaim tekanan tersebut. Dia menyarankan PDIP untuk melakukan introspeksi daripada 'playing victim' atau berpura-pura menjadi korban. Pernyataan Anies ini mengisyaratkan bahwa fokusnya adalah pada kebutuhan riil rakyat dan solusi untuk mengatasi tekanan hidup yang mereka alami, termasuk masalah ekonomi.

Dengan pernyataan ini, Anies Baswedan ingin memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang peduli dan peka terhadap kondisi rakyat, memberikan penekanan pada isu-isu ekonomi yang menjadi perhatian utama masyarakat. Pernyataannya juga menjadi bagian dari narasi politiknya di tengah dinamika persiapan Pilpres 2024.