Ancaman Penembakan Terhadap Anies Baswedan, Respons dan Harapan Terkait Keamanan
Anies Baswedan mengimbau agar pihak penegak hukum menindaklanjuti ancaman tersebut
Cydem.co.id' Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan respons tegas terhadap ancaman penembakan yang viral di media sosial. Dalam pernyataannya di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (11/1), Anies menyampaikan harapannya agar ancaman tersebut tidak benar-benar terjadi. Ia juga berharap pihak penegak hukum segera mengambil tindakan jika ancaman tersebut dianggap mengancam keselamatannya.
"Ya, mudah-mudahan tidak terjadi, kalau itu dianggap ancaman, biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," ujar Anies kepada wartawan.
Meskipun demikian, Anies mengakui bahwa pihak Timnas AMIN, tim kampanye yang mendukungnya, belum memiliki rencana untuk memproses hukum pelaku yang mengancamnya. "Belum ada rencana itu," tambahnya.
Ancaman penembakan terhadap Anies menjadi perbincangan di media sosial Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X. Pengguna dengan akun @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar dari platform TikTok, menunjukkan komentar yang menyatakan, "Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?" Pengguna tersebut juga membagikan beberapa foto yang diduga sebagai sosok yang menyampaikan ancaman tersebut.
Unggahan tersebut telah mendapatkan perhatian dari 19 ribu pengguna media sosial X. Hingga berita ini ditulis, belum ada keputusan dari pihak Timnas AMIN terkait langkah hukum terhadap pelaku ancaman.
Ancaman ini menjadi peringatan serius akan keamanan para tokoh publik selama masa kampanye. Meski demikian, Anies Baswedan tetap optimis dan fokus pada visi dan misinya untuk memimpin bangsa ini. Publik menanti respons lebih lanjut dari pihak berwenang terkait penanganan ancaman tersebut.