3.929 Aparat Gabungan Jaga Demo di Depan DPR Hari Ini
Ribuan aparat dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi penolakan hasil pemilu curang di depan Gedung DPR
Cydem.co.id' Jakarta - Hari ini, Jakarta menjadi saksi dari demonstrasi besar yang digelar oleh Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, dengan tema 'Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia'. Lebih dari 1.000 orang dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, buruh, aktivis, dan akademisi, berkumpul di depan Gedung DPR untuk mengekspresikan penolakan terhadap hasil Pemilu 2024 yang dianggap curang.
Dalam menghadapi aksi tersebut, sebanyak 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menjaga keamanan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut akan ditempatkan secara strategis di sekitar Gedung DPR guna mencegah potensi kerusuhan.
"Situasional," begitulah yang diungkapkan Kombes Susatyo terkait dengan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di sekitar Gedung DPR. Hal ini menunjukkan respons terhadap kondisi lapangan dan jumlah massa yang turut serta dalam aksi demo.
Dalam aksi tersebut, Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi membawa 15 tuntutan, termasuk penolakan hasil pemilu yang dianggap curang, penurunan harga sembako, dan desakan agar DPR menggelar hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu.
Usai pemungutan suara pada 14 Februari lalu, teriakan dugaan kecurangan semakin menguat dari berbagai pihak, terutama tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dugaan kecurangan ini terkait dengan permasalahan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan oleh KPU, serta dugaan kecurangan yang diyakini telah terjadi sebelum hari pencoblosan.
Dalam menghadapi situasi ini, Kombes Susatyo Purnomo Condro memberikan imbauan kepada para pimpinan aksi untuk menyampaikan orasi secara santun tanpa memprovokasi massa. Demikian juga, massa aksi diminta untuk menjaga fasilitas umum dan menghormati pengguna jalan lainnya.
Sebagai hasil dari persiapan dan kesiapan pengamanan yang dilakukan, diharapkan kegiatan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Pihak berwenang berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas.