Tragedi Jalur Gaza: Pasukan Elite Israel Brigade Golani Dibantai, Pengamat Soroti Keahlian Strategis Hamas

Pasukan Brigade Golani Israel mengalami pembantaian serius oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza, menewaskan empat komandan dan sejumlah prajurit

Tragedi Jalur Gaza: Pasukan Elite Israel Brigade Golani Dibantai, Pengamat Soroti Keahlian Strategis Hamas
Brigade Golani, salah satu pasukan elite Israel.

Cydem.co.id' Jakarta - Pasukan Brigade Golani, sebuah unit elite di dalam struktur militer Israel, mengalami serangan mendalam dan mematikan oleh kelompok militan Hamas di Jalur Gaza pada Selasa (12/12). Dalam insiden ini, sejumlah prajurit Israel, termasuk empat komandan, tewas, menyoroti kompleksitas dan kecanggihan taktik yang diimplementasikan oleh kelompok militan Palestina ini.

Menurut laporan dari Institute for the Study of War (ISW), pasukan Israel mengalami penyergapan setelah memasuki kompleks berisi tiga gedung di utara Gaza. Penyerangan ini terjadi dengan sangat terorganisir dan rapi, dimulai dengan kelompok Hamas yang menargetkan patroli Israel dan berlanjut ke serangan terhadap pasukan Unit Reaksi Cepat (QRF) Zionis yang dikirim sebagai bantuan.

Analisis ISW menyoroti bahwa Hamas merancang skenario penyerangan ini dengan matang, mengoordinasikan serangan dari beberapa bagian untuk mencapai hasil yang mematikan. Serangan ini terutama dilakukan oleh Batalyon Shujaiya Hamas, yang secara resmi diumumkan oleh militer Israel telah dihancurkan. Meskipun demikian, ISW skeptis terhadap klaim ini, menyatakan bahwa koordinasi dan kompleksitas serangan menunjukkan bahwa setidaknya beberapa elemen Batalyon Shujaiya masih dapat menjalankan operasi militer.

Serangan ini tidak hanya menyebabkan kerugian manusia bagi pasukan Israel tetapi juga memperumit dinamika konflik di Jalur Gaza. Daftar korban konflik terus bertambah, dengan lebih dari 18 ribu warga Palestina yang tewas, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Di sisi lain, sekitar 1.200 orang tewas di Israel sebagai dampak dari agresi yang dimulai beberapa waktu lalu.

Tragedi ini menggambarkan keadaan tegang di kawasan tersebut dan menunjukkan bahwa konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina belum menemukan solusi yang berkelanjutan.