Tebing 25 Meter Longsor Timpa Rumah Warga di Bogor

Tim penanggulangan bencana bergerak cepat

Tebing 25 Meter Longsor Timpa Rumah Warga di Bogor
Ilustrasi penanggulangan dampak longsor.

Cydem.co.id' Jakarta - Sebuah bencana longsor hebat melanda Kota Bogor, Indonesia, ketika tebing setinggi 25 meter runtuh menimpa rumah warga dan jalan raya setelah hujan deras mengguyur akhir pekan lalu. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan. Meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam bencana ini, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi bahwa longsor ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan struktur tanah yang labil. Material longsoran menutup sebagian jalan, mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, pohon yang terbawa oleh material longsoran menimpa rumah milik salah seorang warga. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor dan dinas terkait telah melakukan penilaian dampak bencana di lokasi.

Yang menarik perhatian adalah bahwa lokasi terdampak adalah jalan nasional. Oleh karena itu, saat ini sedang berlangsung koordinasi antara Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat untuk penanganan situasi tersebut.

Dalam keterangannya, Abdul Muhari juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap hujan selama fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan, terutama di wilayah Jabodetabek. Hal ini terutama penting karena musim transisi tahun ini sedikit tertunda karena pengaruh El Nino. BNPB juga memberikan saran khusus terkait wilayah perkotaan, perbukitan, dan daerah gunung api, agar memastikan drainase terawat, menghindari longsor, dan mempersiapkan diri terhadap banjir lahar dingin.

Dengan musim hujan yang semakin dekat, peringatan dari BNPB ini penting untuk meminimalkan dampak bencana alam di masa mendatang. Sementara langkah-langkah telah diambil untuk menangani bencana ini, menjaga kewaspadaan dan kesiapan akan membantu melindungi masyarakat dan harta benda mereka saat cuaca buruk melanda.