Anies menolak untuk berspekulasi mengenai tujuan di balik makan siang bersama antara Prabowo dan Jokowi. Ia menyatakan bahwa fokusnya adalah menyampaikan harapan perubahan kepada masyarakat. "Kami sekarang ini konsentrasinya menjangkau masyarakat menyampaikan rencana, menyampaikan pesan harapan, karena itulah yang kami ingin kerjakan jadi kalau diperhatikan fokus kita adalah perubahan," kata Anies.
Anies juga mengajak masyarakat untuk memperhatikan kandidat Pilpres 2024 yang lebih sering membicarakan perubahan daripada sekadar membicarakan kekuasaan. "Bagi masyarakat juga silakan perhatikan mana yang fokusnya pada perubahan rakyat kebanyakan, mana yang sekedar membicarakan kekuasaan," tambahnya.
Sementara itu, calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menganggap makan siang antara Jokowi dan Prabowo sebagai hal yang biasa dalam politik. Menurutnya, pertemuan antara tokoh politik adalah bagian dari proses politik yang wajar. "Semua biasa saja, politik begitu," kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Makan siang antara Jokowi dan Prabowo terjadi setelah peresmian Grha Utama Akademi Militer di Magelang. Keduanya makan siang bersama di suatu rumah makan bakso yang tidak terlalu jauh dari gedung Akademi Militer. Prabowo saat ini maju sebagai calon presiden dengan didampingi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, dan diusung oleh Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).