Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN: Banyak Tersedot untuk Bansos dan Subsidi Energi, Responsif Terhadap Gejolak Global

Sri Mulyani menyampaikan bahwa APBN 2023 masih tumbuh positif sebesar 3,1 persen, meskipun pertumbuhan dianggap rendah

Sri Mulyani Ungkap Tantangan APBN: Banyak Tersedot untuk Bansos dan Subsidi Energi, Responsif Terhadap Gejolak Global
Menkeu Sri Mulyani mengatakan ABPN tersedot cukup besar untuk bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi.

Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti peran penting Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai peredam guncangan di tengah gejolak ekonomi. Dalam acara Hajatan Politik & Arah Ekonomi Bisnis 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11), Sri Mulyani menyatakan bahwa APBN tengah digunakan secara signifikan untuk bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi.

Menurutnya, APBN sebagai shock absorber harus mengalokasikan dana yang cukup besar untuk mengatasi gejolak ekonomi, termasuk memberikan subsidi kompensasi energi dan bansos. Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa APBN bertanggung jawab untuk merespons prioritas-prioritas pembangunan nasional, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dalam menjelang tahun 2024, Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN 2024, yang sudah disetujui oleh DPR RI, tetap akan responsif terhadap berbagai gejolak ekonomi global. Meskipun pertumbuhan ekonomi terlihat relatif rendah, Sri Mulyani menekankan bahwa pendapatan negara masih tumbuh sebesar 3,1 persen, di atas baseline yang tinggi pada tahun-tahun sebelumnya.

Presiden Joko Widodo juga telah memperkuat dukungan kepada masyarakat dengan program bansos, termasuk beras gratis 10 kg hingga akhir tahun ini. Program bansos ini, yang telah berlangsung sejak Maret 2023, juga melibatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp400 ribu untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat, bertujuan untuk mendukung daya beli masyarakat di tengah gejolak El Nino.

Dengan fokus APBN pada bansos dan subsidi energi, Sri Mulyani memastikan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus menyesuaikan diri dengan dinamika ekonomi global.