Presiden Jokowi Berkunjung ke Boyolali-Purworejo, TPN Ganjar-Mahfud Buka Suara
Kesamaan lokasi kunjungan kerja Presiden dan kampanye Ganjar menjadi sorotan dalam perjalanan politik di Jawa Tengah
Cydem.co.id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali tahun 2024 dengan kunjungan kerja ke Boyolali dan Purworejo, Jawa Tengah, menyusul kunjungan serupa oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Jokowi meresmikan sebuah terminal di Purworejo setelah berangkat dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali. Sejumlah lokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menjadi tujuan kunjungan Presiden.
Ganjar, yang sebelumnya mengunjungi lokasi yang sama dalam beberapa safarinya di Jawa Tengah, menyambut kunjungan Jokowi dengan positif. Pada tanggal 30 Desember, Ganjar bertemu dengan relawan di Boyolali, lalu keesokan harinya, dia melanjutkan kunjungannya ke Purworejo untuk berinteraksi dengan pesantren di wilayah tersebut.
Perlu dicatat bahwa ini bukan kali pertama terjadi kesamaan lokasi kunjungan antara Jokowi dan Ganjar selama masa kampanye. Pada awal Desember, Jokowi juga melakukan kunjungan ke Papua dan NTT yang bertepatan dengan kunjungan Ganjar.
Menanggapi kesamaan ini, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menyatakan bahwa mereka menganggap kunjungan Jokowi sebagai bagian dari agenda resmi yang telah dijadwalkan sebelumnya.
"Kami berpikir bahwa itu sudah menjadi agenda, memang banyak proyek-proyek yang diresmikan beliau," ujar Chico saat dihubungi pada Selasa.
Meskipun ada kesamaan dalam lokasi kunjungan, TPN Ganjar-Mahfud menyatakan optimisme terhadap netralitas Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 mendatang. Chico Hakim yakin bahwa Jokowi akan menjunjung tinggi sikap netral dan menjadi pemersatu bagi semua pihak.
"Kami percaya saja sama presiden, bahwa dia mengajak semua orang untuk netral, itu juga sebagai wasiat untuk dirinya sendiri," tambahnya.
Dengan agenda kunjungan ini dan sikap positif dari TPN Ganjar-Mahfud, diharapkan bahwa kegiatan ini dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah serta menciptakan suasana politik yang kondusif menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024.