Pemanasan Global Mencapai Puncak: Suhu Harian Global Sentuh 2 Derajat Celsius di Atas Level Pra-industri

Rekor suhu global menegaskan urgensi tindakan global lebih lanjut untuk mengatasi perubahan iklim

Pemanasan Global Mencapai Puncak: Suhu Harian Global Sentuh 2 Derajat Celsius di Atas Level Pra-industri
Ilustrasi. Suhu rata-rata global mencapai 2 derajat Celsius lebih panas dari level pra-industri untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Cydem.co.id' Jakarta - Lembaga pemantau iklim Copernicus Eropa mengumumkan peristiwa bersejarah pada Jumat (17/11), di mana suhu rata-rata global melampaui ambang batas kritis 2 derajat Celsius di atas level pra-industri untuk pertama kalinya. Informasi ini menyoroti eskalasi pemanasan global yang memicu tahun 2023 sebagai tahun terpanas yang tercatat dalam sejarah.

Berdasarkan data terbaru Layanan Perubahan Iklim Uni Eropa (C3S), suhu global pada 17 November mencapai 2,07 derajat Celsius di atas rata-rata pra-industri. "Ini adalah pertama kalinya suhu global mencapai lebih dari 2 derajat Celsius di atas level 1850-1900," kata Samantha Burgess, Wakil Kepala C32.

Rekor ini, yang berlanjut hingga Sabtu dengan suhu sekitar 2,06 derajat Celsius di atas rata-rata pra-industri, menciptakan risiko lebih lanjut terkait perubahan iklim. Pemanasan yang luar biasa ini diproyeksikan akan membuat tahun 2023 menjadi tahun paling panas yang tercatat, ditandai dengan kekeringan, kebakaran hutan masif, dan badai dahsyat di seluruh dunia.

Meskipun mencapai suhu harian di atas 2 derajat Celsius tidak langsung melanggar Paris Agreement yang menetapkan batas 2 derajat Celsius untuk kenaikan suhu global, laporan ini memicu kekhawatiran serius. Para ilmuwan iklim telah lama mendesak upaya global untuk menjaga suhu di bawah batas kritis tersebut guna mencegah dampak ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan pencairan lapisan es.

Bulan Oktober menjadi sorotan khusus, mencatat suhu 1,7 derajat Celsius di atas rata-rata pra-industri, menambahkan bukti terhadap laju pemanasan yang cepat. Sejak Januari, suhu rata-rata global telah mencapai titik tertinggi sejak tahun 1940, mencatat 1,43 derajat Celsius di atas rata-rata pra-industri tahun 1850-1900.

Laporan tahunan Emission Gap dari Program Lingkungan PBB pada Senin menambahkan dimensi kekhawatiran, mencatat 86 hari dengan suhu melebihi 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Meskipun belum melampaui batas Paris Agreement, PBB memperingatkan bahwa catatan tersebut "menandakan bahwa kita semakin dekat."

Para pemimpin dunia diharapkan merespons laporan ini pada Konferensi COP28 yang akan berlangsung pada tanggal 30 November hingga 12 Desember di Uni Emirat Arab. Konferensi tersebut akan menjadi platform untuk mengevaluasi kemajuan terhadap Paris Agreement dan, jika memungkinkan, merumuskan langkah-langkah perbaikan dalam mengatasi krisis iklim global.