Kuntoro Mangkusubroto, Mantan Menteri Pertambangan Era Soeharto, Tutup Usia pada Usia 76 Tahun
Almarhum dikenal sebagai tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam berbagai bidang
Cydem.co.id' Jakarta - Kuntoro Mangkusubroto, sosok yang mencatatkan sejarah dalam dunia politik Indonesia, kini meninggalkan kita pada usia 76 tahun. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi era Presiden Soeharto ini berpulang di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12/2023) pukul 01.30 WIB. Ucapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai kalangan, mengenang kontribusinya yang luar biasa dalam berbagai jabatan strategis.
Said Didu, melalui akun Twitternya, menyampaikan ungkapan duka cita atas kepergian Kuntoro Mangkusubroto. "Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raoijiun. Turut berdua cita atas wafatnya Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, Mantan Menteri ESDM, Mantan Kepala UKP4, Mantan Dirut PLN dan Mantan Kepala BRR Aceh. Semoga Almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," tulis Said Didu, memberikan penghormatan terakhir.
Laode M Syarif, Mantan Wakil Ketua KPK, juga turut berbelasungkawa melalui akun resmi Kemitraan. "Kami di Kemitraan sangat berbela sungkawa, karena kami kehilangan salah satu anggota Teman Serikat. Semoga Almarhum Prof. Dr Kuntoro Mangkusubroto diterima amal kebajikannya, diampuni kekhilafannya dan dianugerahi tempat terbaik di sisi Illahi Rabbi," ungkap Laode, menggambarkan kehilangan sosok yang telah berkontribusi besar di berbagai bidang.
Kuntoro Mangkusubroto bukan hanya dikenal sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di era Kabinet Pembangunan VII pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Perjalanan kariernya yang panjang mencakup berbagai jabatan strategis, seperti Direktur Jenderal Pertambangan Umum, Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal, hingga Kepala Badan Pelaksana BRR Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan Nias pasca-tsunami 2004.
Prestasi Kuntoro Mangkusubroto juga mendapatkan pengakuan internasional. Ia dianugerahi Bintang Tanda Jasa the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star oleh Pemerintah Jepang pada Mei 2023. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya terhadap hubungan kedua negara. Sebelumnya, pada tahun 1999, ia juga menerima Bintang Mahaputera Adipradana dari Pemerintah Indonesia.
Kepergian Kuntoro Mangkusubroto meninggalkan duka mendalam bagi Indonesia, terutama mereka yang pernah berkolaborasi dan merasakan dampak positif dari kontribusinya. Perjalanan panjang dan dedikasinya dalam berbagai jabatan strategis memberikan inspirasi bagi generasi penerus dalam menjalankan tugas kenegaraan. Semoga amal kebaikannya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.