Kontroversi Kedatangan Anies Baswedan di UGM: Rektorat Bantah Penolakan, SOP Undangan Ditekankan
UGM menegaskan bahwa belum ada pemberitahuan resmi terkait penolakan Anies sebagai narasumber
Cydem.co.id' jakarta - Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) membantah tudingan penolakan kehadiran Anies Baswedan, capres nomor urut satu, oleh pihak yang mengatasnamakan rektorat dalam sebuah acara diskusi di kampus. Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait klaim tersebut dan belum mengetahui siapa yang diklaim panitia sebagai 'rektorat'. Andi menegaskan bahwa UGM selalu 'welcome' dengan kedatangan Anies, terutama sebagai narasumber acara akademik.
Andi mengungkapkan bahwa UGM merasa aneh karena mendapatkan kiriman informasi bahwa seseorang dengan nama 'Pak Wija' menggunakan akun dengan nama 'rektorat' mengklaim penolakan tersebut. Namun, pihak UGM belum mendapatkan klarifikasi resmi terkait klaim ini. Andi menegaskan bahwa UGM memiliki SOP yang berlaku untuk mengundang narasumber, terlepas dari konteks politik, dan bahwa SOP tersebut harus diikuti agar acara dapat berjalan sesuai aturan.
Kampus UGM menilai bahwa klaim penolakan ini sangat memojokkan kredibilitas universitas. Andi menyatakan bahwa UGM harus memastikan bahwa undangan ke narasumber dalam acara akademik sesuai dengan prosedur dan tidak terkait dengan kampanye politik. UGM menilai bahwa berbagai pernyataan yang muncul harus dielaborasi lebih lanjut untuk menghindari kesalahpahaman.
Acara diskusi yang diadakan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Bersama Indonesia dan bertajuk 'Indonesian Future Stadium Generale' mengklaim bahwa rektorat UGM tidak memberikan rekomendasi atau izin untuk mengundang Anies sebagai narasumber. Namun, UGM menyatakan bahwa saat ini masih melakukan penelusuran terkait klaim tersebut dan belum dapat memberikan tanggapan lebih lanjut.
Dalam upaya menghindari kemungkinan gangguan keamanan atau pelanggaran SOP kampus, panitia akhirnya memutuskan untuk menggantikan Anies dengan Thomas Trikasih Lembong sebagai narasumber. Thomas Lembong, yang juga merupakan co-captain dalam Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024, hadir secara daring dalam acara tersebut.
Sebagai informasi, Thomas Lembong adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Keputusan ini diambil setelah pengelola lokasi acara mengirimkan pesan dari 'rektorat' yang menyarankan untuk membatalkan kehadiran Anies dalam acara tersebut. Panitia akhirnya memilih menggantikan Anies dengan alasan menjaga kelancaran acara dan menghindari potensi konflik.