Kerusuhan Suporter di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pertandingan Brasil vs Argentina Ditunda Hingga 30 Menit
Insiden kontroversial ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan langkah selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Pertandingan sepak bola antara Brasil dan Argentina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, mengalami insiden yang mengakibatkan penundaan hingga 30 menit. Kerusuhan suporter yang berlangsung di tribune penonton memaksa pemain Argentina, yang dipimpin oleh kapten Lionel Messi, untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes terhadap tindakan brutal keamanan Brasil terhadap suporter mereka.
Pertandingan yang seharusnya dimulai pada pukul 07.30 WIB harus dihentikan setelah suporter Brasil dan Argentina terlibat dalam insiden di tribune. Meskipun pemain dari kedua tim mencoba menenangkan keadaan, situasi semakin memanas ketika polisi Brasil memukuli suporter Argentina. Reaksi marah terlihat dari Messi dan rekan-rekannya, dan kapten Argentina itu memutuskan untuk menarik timnya dari lapangan.
Messi secara langsung berkomunikasi dengan wasit Piero Maza, menyampaikan bahwa timnas Argentina tidak akan melanjutkan pertandingan selama kekerasan terhadap suporter di tribune masih berlanjut. Tyc Sports melaporkan bahwa Messi menyampaikan pesan jelas kepada wasit, "Kami mundur dari lapangan permainan hingga penindasan di tribune berhenti."
Upaya pemain Argentina untuk menenangkan suporter mereka dan meminta keamanan Brasil untuk tidak menggunakan kekerasan tidak berhasil. Para pemain Argentina kemudian memutuskan untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes dan mengekspresikan solidaritas dengan suporter yang menjadi korban tindakan brutal.
Di sisi lain, pemain Brasil tetap berada di lapangan, dan kickoff akhirnya dilakukan dengan keterlambatan 30 menit dari jadwal semula. Insiden ini menyoroti kekhawatiran terkait keamanan dan konflik antarsuporter dalam sepak bola internasional, serta menunjukkan dampak besar yang dapat dimiliki tindakan keamanan terhadap dinamika pertandingan.
