Israel Siapkan Teknologi Bom Spons untuk Cegah Terowongan Hamas

Penggunaan teknologi ini adalah langkah maju dalam pertahanan Israel terhadap taktik terowongan

Israel Siapkan Teknologi Bom Spons untuk Cegah Terowongan Hamas
Militer Israel dikerahkan ke perbatasan Gaza jelang serbuan darat.

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam upaya untuk menghentikan serangan dari terowongan Hamas yang dikenal sebagai "Metro Gaza," Israel telah mempersiapkan senjata baru yang disebut "bom spons." Laporan dari Telegraph mengungkapkan bahwa Israel berencana menggunakan bom spons ini untuk menutup celah atau pintu masuk terowongan yang digunakan oleh anggota Hamas.

Meskipun militer Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini, dugaan penggunaan bom spons muncul ketika negara tersebut bersiap melancarkan operasi invasi darat ke Gaza. Mereka percaya bahwa menguasai terowongan tersebut adalah kunci untuk melindungi personel dan mencegah serangan terkoordinasi oleh Hamas.

Terowongan yang mencapai ratusan mil ini dirancang dengan berbagai jebakan dan memberikan perlindungan yang signifikan bagi anggota Hamas. Saksi mata melaporkan bahwa Israel telah menguji bom spons ini dalam simulasi terowongan selama latihan militer pada tahun 2021. Latihan ini melibatkan pembangunan sistem terowongan tiruan di pangkalan militer Tze'Elim, dekat perbatasan Gaza, untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam menavigasi jalur bawah tanah ini.

Berbeda dengan bom konvensional, bom spons yang dikembangkan oleh militer Israel tidak mengandung bahan peledak. Sebaliknya, senjata ini berfungsi dengan menyemburkan busa secara tiba-tiba ke dalam terowongan. Busa tersebut kemudian mengembang dan mengeras dengan cepat, menutup semua celah dan pintu masuk yang digunakan oleh anggota Hamas.

Meskipun kontroversial, penggunaan teknologi bom spons ini menunjukkan tekad Israel untuk mengatasi ancaman dari terowongan Hamas dengan pendekatan yang inovatif. Bagaimanapun, reaksi internasional terhadap penggunaan senjata ini masih menimbulkan pertanyaan, sementara Israel terus bersiap menghadapi tantangan kompleks di kawasan konflik yang terus berlanjut.