Indonesia di Tengah Tantangan Global: Pesan Jokowi untuk Masa Depan Negara
Jokowi yakin Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan mendatang
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan yang tajam dan bersemangat untuk pemerintahan mendatang, menyoroti kehati-hatian yang diperlukan dalam mengelola negara Indonesia yang kompleks. Dalam sebuah acara di Palembang, Jokowi menekankan pentingnya memperhatikan berbagai aspek dalam kepemimpinan, termasuk manajemen anggaran dan kebijakan ekonomi.
Indonesia, dengan populasi hampir 280 juta jiwa, merupakan negara yang luas dan beragam. Jokowi menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi kesalahan dalam mengelola negara, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi dan politik global yang tak terduga.
"Saya harapkan pemerintahan baru nanti agar dapat berhati-hati dalam mengelola negara, mengelola APBN dan sebagainya," kata Jokowi.
Menyoroti transisi kekuasaan yang akan terjadi pada Oktober 2024, Jokowi telah merencanakan proses tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku. Meskipun demikian, ia tidak lupa untuk menegaskan potensi Indonesia sebagai negara maju di masa mendatang.
"Masyarakat internasional telah menghitung bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan berikutnya," ujar Jokowi dengan keyakinan.
Di tengah disrupsi teknologi dan perubahan politik yang tak terduga, Jokowi melihat bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk berkembang di panggung global.
"Dengan kondisi ketidakpastian dan tekanan-tekanan yang ada, Indonesia memiliki peluang dan kesempatan untuk melompat menuju status negara maju," tambahnya.
Pesan Jokowi ini menjadi panggilan bagi pemimpin masa depan untuk mengambil tanggung jawab dengan serius dalam memimpin negara ini ke arah kemajuan yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat terus bersaing di panggung global dan mewujudkan potensinya sebagai kekuatan besar di Asia Tenggara.
