Gempa Sumedang Guncang Wilayah, BMKG Catat 6 Kali Guncangan hingga Pukul 21.15 WIB

Dampak gempa dirasakan di beberapa wilayah, dengan intensitas getaran yang berbeda

Gempa Sumedang Guncang Wilayah, BMKG Catat 6 Kali Guncangan hingga Pukul 21.15 WIB
Sejumlah rumah di wilayah Babakanhurip, Kotakaler, Sumedang Utara, Sumedang, Jabar rusak akibat gempa yang terjadi Mingu (31/12/2023) malam.

Cydem.co.id' Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 4,5 Magnitudo kembali mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (1/1/2024) pukul 20:46:48 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa episenter gempa berada di darat, 4 km Utara Kabupaten Sumedang, dengan kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dampak gempa dirasakan berbeda di beberapa wilayah, seperti Rancakalong, Jatinangor, dan Bandung mencapai Skala Intensitas III MMI, sementara di Cirebon, Garut, dan Subang mencapai Skala Intensitas II MMI.

Hingga pukul 21.15 WIB, BMKG mencatat telah terjadi enam kali aktivitas gempa bumi di Sumedang. Informasi ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait potensi guncangan lebih lanjut dan dampaknya terhadap infrastruktur.

Gempa sebelumnya pada 31 Desember 2023, dengan magnitudo 4,8, menyebabkan keretakan sedikit di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah adanya keretakan tersebut, menjelaskan bahwa terowongan tersebut dibangun secara segmental.

Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dan dampak lebih lanjut. Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa terowongan masih aman dilalui, namun pihaknya tidak lengah dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kabar tersebut.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menambahkan bahwa terowongan yang paling kritis berada di bagian portal atau mulutnya. Otoritas sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada retakan-retakan berbahaya yang dapat memengaruhi keamanan operasional tol.

Menteri PUPR menyatakan komitmennya untuk memastikan keamanan infrastruktur dan keamanan masyarakat. Meskipun bantahan terhadap kabar keretakan, pemerintah tidak menganggap enteng situasi ini dan akan terus memonitor serta melaporkan hasil penyelidikan lebih lanjut.