Ganjar Dorong KPU Akui Kegagalan Sistem Sirekap Pemilu 2024
Hak angket di DPR didorong oleh Ganjar sebagai langkah penyelesaian atas masalah pemilu
Cydem.co.id' Jakarta - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menekankan perlunya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui kekacauan yang terjadi pada Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dalam menghadapi proses pemungutan suara Pemilu 2024.
Ganjar dengan tegas menyatakan bahwa Sirekap telah gagal sebagai sebuah sistem, serta menyoroti beberapa kejanggalan, seperti jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak sesuai pada sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang menurutnya tidak mungkin melebihi 300.
Politikus PDIP ini juga menyoroti pernyataan KPU yang membantah bahwa server Sirekap berada di Singapura, padahal bukti data internet protokol (IP) menunjukkan sebaliknya. Selain itu, Ganjar juga menyinggung dugaan keterlibatan aparat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses pemilihan yang dapat memengaruhi hasil.
Ganjar mendorong penyelesaian sejumlah permasalahan tersebut melalui mekanisme hak angket di DPR, yang menurutnya memiliki kewenangan untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu dan memastikan transparansi serta kejujuran dalam proses tersebut.
Sebelumnya, PDIP dan PKS telah mengirim surat kepada KPU meminta agar penghitungan suara melalui Sirekap dihentikan, dan mengusulkan penghitungan manual sebagai alternatif sementara.
Meskipun demikian, Anggota KPU, Idham Holik, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pembenahan data dalam sistem Sirekap dengan fokus pada akurasi data publik.