China Uji Coba Bebas Visa untuk 6 Negara, Termasuk Malaysia dan Eropa

Wisatawan dari enam negara dapat menikmati bebas visa selama 15 hari

China Uji Coba Bebas Visa untuk 6 Negara, Termasuk Malaysia dan Eropa
Enam negara ini bebas visa ke China, mana saja?

Cydem.co.id' Jakarta - China mengumumkan kebijakan uji coba bebas visa mulai 1 Desember 2023 untuk enam negara, antara lain Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Malaysia. Program uji coba ini bertujuan untuk merangsang pertukaran personel dan pariwisata, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk berkunjung selama 15 hari tanpa visa. Meskipun demikian, Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang mendapat kebijakan ini.

Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, China mencatat bahwa pada hari pertama pemberlakuan, telah menarik perhatian 2.029 wisatawan. Malaysia menjadi kontributor terbesar dengan 1.113 entri, sementara Prancis mencatat peningkatan signifikan sebesar 52,31 persen dibandingkan sebelumnya. Jumlah keseluruhan wisatawan dari keenam negara tersebut meningkat 12,54 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Pejabat Administrasi Imigrasi Nasional (NIA) China menyampaikan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kebijakan ini, termasuk optimalisasi panduan, peningkatan saluran pemeriksaan, dan fasilitasi perizinan bea cukai yang efisien di titik masuk.

Meski demikian, pandemi COVID-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun telah memberikan dampak terhadap industri pariwisata, dan China berharap kebijakan ini dapat membantu memulihkan sektor pariwisata yang terpukul. Pembatasan perjalanan internasional di China telah dicabut pada awal tahun ini, tetapi tingkat kunjungan masih belum mencapai tingkat sebelum pandemi.

Keberhasilan uji coba ini memberikan optimisme bagi industri pariwisata global dan memberikan dampak positif terutama pada negara-negara yang terlibat dalam program bebas visa. Meski demikian, perjalanan internasional masih terus beradaptasi dengan situasi pandemi yang terus berubah, dan perkembangan lebih lanjut dari kebijakan ini akan menjadi sorotan dalam beberapa bulan mendatang.