Cak Imin Sindir Pertanyaan Gibran: Saya Ragu Kita Ini Levelnya SD, SMP

Cak Imin menegaskan perlunya menjaga etika dalam diskusi, bukan sekadar definisi atau singkatan

Cak Imin Sindir Pertanyaan Gibran: Saya Ragu Kita Ini Levelnya SD, SMP
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri) dan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) terlibat dalam debat antarcawapres yang digelar KPU di JCC, Minggu (21/1) malam.

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam debat cawapres keempat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam (21/1), calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengeluarkan kritik pedas terkait etika dan menyinggung isu serius terkait ijazah palsu. Pernyataannya ini muncul ketika Cak Imin merespons pertanyaan dari calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Cak Imin menggarisbawahi pentingnya menjaga etika dalam debat Pilpres, menekankan bahwa forum tersebut seharusnya menjadi ruang untuk merencanakan kebijakan, bukan untuk tebak-tebakan definisi. "Jangan-jangan kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu kita ini levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini," ujar Cak Imin dengan nada sindiran.

Pernyataan tersebut mencuat ketika Gibran Rakabuming Raka menanyakan Cak Imin mengenai Lithium Ferro-Phosphate (LFP), suatu topik yang kerap diangkat oleh Tim Sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Cak Imin kemudian menekankan pentingnya etika dalam berdiskusi dan menjaga integritas, bukan hanya sekedar membahas definisi atau singkatan.

Debat kali ini melibatkan tiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Tema pembahasan fokus pada isu-isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.

Menariknya, debat kali ini memberikan sorotan khusus pada isu lingkungan hidup, yang menjadi dominan dalam perbincangan. Cak Imin menekankan bahwa etika lingkungan harus menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan terkait produksi, pengambilan tambang, dan pemanfaatan sumber daya alam.

Dengan fokus pada isu-isu aktual dan penekanan pada nilai etika, debat cawapres ini memberikan pemahaman mendalam terhadap visi dan pandangan para calon wakil presiden terkait masalah-masalah krusial yang dihadapi oleh bangsa ini. Isu lingkungan yang mendominasi pembahasan juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dalam pembangunan negara ke depan.