Anies Baswedan Menyikapi Wacana Koalisi Besar: Fokus pada Integritas Pemilu dan Solidaritas Partai

Anies fokus pada soliditas Koalisi Perubahan dalam mendukung hak angket di DPR

Anies Baswedan Menyikapi Wacana Koalisi Besar: Fokus pada Integritas Pemilu dan Solidaritas Partai
Anies Baswedan buka suara soal rencana pembentukan koalisi besar.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan respons yang berfokus pada integritas pemilu dan solidaritas partai dalam menghadapi wacana pembentukan koalisi besar. Hal ini menjadi sorotan karena upaya untuk merangkul seluruh partai politik dalam jangka panjang, yang disebut akan menyisakan hanya satu atau dua partai di luar koalisi, memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan.

Anies Baswedan menyampaikan pandangannya terkait situasi ini di sebuah acara di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, pada Minggu (3/3). Meskipun tidak memberikan jawaban tegas terkait wacana tersebut, Anies menekankan pentingnya menegakkan integritas pemilu.

"Bismillah Insya Allah, yang tiga partai ini, partai perubahan, solid akan mengusung hak angket. Itu dulu mulainya di situ," ungkap Anies.

Dalam konteks ini, Anies menegaskan bahwa proses kontestasi Pemilu 2024 masih berlangsung, dan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. Dia menegaskan pentingnya menunggu hasil pemilu secara keseluruhan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

"Toh, kita masih menunggu sampai hasil Pemilu semuanya selesai, kan (Pemilu) kita belum selesai. Belum selesai penghitungannya," tambahnya.

Namun, Anies juga mengungkapkan bahwa ia masih menantikan tindakan konkret dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pelaksanaan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia berharap wacana tersebut dapat segera difinalisasi dalam waktu dekat.

"Kita tunggu, mudah-mudahan dalam hari-hari ke depan akan final," ujar Anies.

Sebelumnya, Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengakui adanya wacana pembentukan koalisi besar, namun tidak mengetahui secara pasti siapa yang akan bertindak demikian. Sudirman menyebut bahwa ada bisik-bisik mengenai menyatukan seluruh partai ke dalam satu koalisi besar secara permanen, dengan hanya satu atau dua partai ditinggalkan di luar.

Wacana ini mencerminkan dinamika politik yang sedang berkembang menjelang pemilihan umum, di mana koalisi dan solidaritas partai menjadi fokus utama dalam upaya memperoleh dukungan dan mengamankan kemenangan. Dengan menegaskan pentingnya integritas pemilu dan solidaritas partai, Anies Baswedan memberikan pandangan yang mengedepankan kepentingan bersama dan demokrasi yang sehat dalam proses politik Indonesia.