Anies Baswedan Menjaga Kesolidan Timnas AMIN di Tengah Isu Kisruh Internal

Rumor kisruh internal Timnas AMIN mencuat setelah perbedaan pandangan antara Sudirman Said dan Ahmad Ali

Anies Baswedan Menjaga Kesolidan Timnas AMIN di Tengah Isu Kisruh Internal
Capres Anies Baswedan buka suara soal isu kisruh di Timnas Amin.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon presiden nomor 1, Anies Baswedan, angkat bicara mengenai rumor kisruh internal yang dilaporkan terjadi antara kubu Sudirman Said dan elite Partai NasDem dalam Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (AMIN).

Dalam sebuah acara reuni SMA 2 Yogyakarta, Anies menyatakan, "Semuanya utuh," dengan singkat tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut. Ia memilih untuk tidak merespons secara langsung terhadap isu kisruh tersebut.

Saat dihadapkan pada wartawan untuk yang ketiga kalinya mengenai isu yang sama setelah peresmian Posko AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Anies kembali bungkam. Ia hanya menggelengkan kepala dan tersenyum simpul.

Isu kisruh internal Timnas AMIN mencuat setelah adanya perbedaan pendapat antara Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said dan Partai NasDem. Perbedaan suara terkait komunikasi dengan pihak eksternal menjadi fokus utama perselisihan.

Awalnya, Sudirman mengkritik Wakil Ketua Umum Partai NasDem dan Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, terkait ketertutupan komunikasi dengan kubu lain di Pilpres 2024. Sementara Ahmad Ali berpendapat bahwa komunikasi dengan pasangan calon lain tidak diperlukan, dan Anies-Cak Imin hanya perlu berkoalisi dengan rakyat.

Sudirman menyebut ucapan Ahmad Ali provokatif dan meresahkan relawan serta pendukung Anies-Muhaimin. Pernyataan tersebut menciptakan ketegangan di antara partai-partai pengusung.

Pernyataan Sudirman mendapat reaksi dari Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, yang menegaskan bahwa perbedaan pendapat seharusnya dibicarakan dalam konteks Timnas AMIN, bukan menyeret-nyeret Partai NasDem ke dalam polemik.

Jubir Timnas AMIN, Bestari Barus, bahkan merekomendasikan agar Sudirman dikeluarkan dari Timnas AMIN karena dianggap mengganggu. Namun, Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, menilai perbedaan pendapat sebagai hal yang wajar dalam demokrasi berorganisasi.

Meski terjadi perbedaan pendapat, Syaugi menegaskan bahwa tujuan Timnas AMIN tetap sama, yaitu memenangkan pasangan calon nomor urut 1 di Pilpres 2024. Ia juga mencatat bahwa organisasi tersebut terus berkembang dan dinamis, dengan anggota Timnas AMIN yang kini mencapai 2.000 orang.