Ade Armando Pertanyakan KPU Terkait Perubahan Drastis Suara di Real Count Pileg DPR

Ade Armando mengingatkan bahwa ketidak-konsistenan data bisa mengancam integritas proses demokratis

Ade Armando Pertanyakan KPU Terkait Perubahan Drastis Suara di Real Count Pileg DPR
Politikus PSI Ade Armando menyarankan KPU agar tidak memublikasikan hasil real count Pileg DPR di website sebelum data akurat.

Cydem.co.id' Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengungkapkan keheranannya terhadap perubahan drastis dalam perolehan suaranya selama proses real count Pemilihan Legislatif DPR. Ia menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda publikasi hasil rekapitulasi suara hingga data yang akurat dapat dipastikan.

Ade Armando menyampaikan keprihatinannya terhadap ketidak-konsistenan data yang ditampilkan di website KPU, khususnya terkait dengan suara yang diterimanya di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II. Menurutnya, angka jumlah pemilih yang awalnya mencapai 6 ribu suara tiba-tiba melonjak drastis menjadi 400 ribu.

"Saya sarankan KPU tidak memublikasi dulu hasil rekapitulasi suara pemilihan anggota DPR sebelum ada kepastian data yang akan ditampilkan akurat," ungkap Ade melalui akun media sosialnya.

Ade juga menyampaikan bahwa permasalahan ini tidak hanya terjadi pada dapil Jakarta II, tetapi juga di banyak dapil lainnya. Ia memahami kompleksitas data yang harus dihadapi KPU namun berpendapat bahwa masalah ini seharusnya telah diantisipasi sebelumnya.

"Paling menakutkannya kalau lantas banyak tuduhan KPU memang sengaja berusaha mengacaukan jalannya penghitungan suara yang objektif," tambahnya.

Ade Armando berharap agar KPU segera melakukan pembenahan dan memastikan keakuratan data sebelum mempublikasikan hasil real count, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilihan.