Rey Utami: Komitmen Tanpa Batas, Menegakkan Keadilan untuk Jessica Wongso
Dengan sikap tegas dan aspiratifnya, Rey Utami menjadi suara penting dalam upaya mendukung keadilan sejati untuk Jessica Wongso
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Rey Utami, sosialita dan aktivis yang dikenal karena kepribadiannya yang tegas, menunjukkan komitmen tanpa batasnya dalam sebuah acara live di YouTube yang diadakan oleh Reyben Entertainment. Dalam acara tersebut, Rey Utami tidak hanya berbicara tentang kasus Jessica Wongso, tetapi juga menyoroti urgensi penegakan keadilan dan peran masyarakat dalam perubahan positif di Indonesia.
Dalam wawancaranya, Rey Utami mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut adalah untuk memberikan dukungan moral dan solidaritas kepada Jessica Wongso. "Saya siap melakukan acara semacam ini berulang kali jika itu berarti mendukung keadilan dan kebenaran di Indonesia," ujar Rey Utami dengan tegas.
Rey Utami juga menyoroti kebutuhan utama Jessica saat ini, yang menurutnya bukan hanya uang tetapi juga doa, dukungan moral, dan bantuan hukum cuma-cuma dari teman-teman advokat. "Yang dibutuhkan Jessica sekarang adalah dukungan kita secara tulus dan kemurahan hati untuk membantunya melalui perjuangannya," tambahnya.
Sosialisasi Rey Utami tentang pentingnya dukungan masyarakat untuk kasus-kasus seperti ini menjadi sorotan utama. Ia menekankan bahwa perubahan tidak hanya dapat dicapai melalui lembaga-lembaga formal, tetapi juga melalui partisipasi aktif dan komitmen individu.
Selain itu, Rey Utami berbagi pengalaman pribadinya saat bertemu langsung dengan Jessica Wongso. "Jessica bukan hanya kasus hukum, tetapi manusia dengan kepribadian yang baik. Pertemuan itu membuat saya berpikir kritis tentang kasus ini," ungkap Rey Utami.
Dengan fokus pada Rey Utami, berita ini memberikan perhatian khusus pada komitmennya untuk mendukung keadilan dan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan sikap tegas dan aspiratifnya, Rey Utami menjadi suara penting dalam upaya menuju keadilan sejati untuk Jessica Wongso dan kasus serupa di Indonesia.
