Projo DIY Laporkan Butet ke Polisi karena Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi

Aris Widihartanto, Ketua Relawan Projo DIY, menganggap tindakan Butet tidak pantas

Projo DIY Laporkan Butet ke Polisi karena Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi
Butet Kertaredjasa dilaporkan ke polisi karena dinilai menghina Presiden Jokowi saat berkampanye untuk Ganjar di Alun-alun Wates.

Cydem.co.id' Jakarta - Sebuah kejadian kontroversial melibatkan seorang budayawan terkenal, Butet Kertaredjasa, yang dilaporkan ke polisi oleh Relawan Projo DIY atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Insiden ini menjadi sorotan utama dalam dunia politik dan budaya, menciptakan gelombang perdebatan dan kecaman di masyarakat.

Ketua Relawan Projo DIY, Aris Widihartanto, mengungkapkan bahwa laporan terhadap Butet diajukan ke Mapolda DIY pada Selasa (30/1) berdasarkan bukti-bukti video yang beredar. Aris menegaskan bahwa tindakan Butet dianggap melanggar Pasal 315 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP. "Dari video-video yang beredar, Mas Butet terbukti melakukan upaya penghinaan terhadap Bapak Jokowi," ujar Aris.

Pemicu dari laporan tersebut adalah pantun yang dibacakan oleh Butet saat acara kampanye untuk Ganjar Pranowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Menurut Aris, pantun tersebut dinilai tidak pantas dan tidak elok, terutama mengingat peran Butet sebagai seorang budayawan yang diharapkan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda.

"Saat membuat laporan, Aris didampingi oleh Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Romi Habie. Romi menjelaskan bahwa mereka mendampingi proses tersebut sebagai bantuan hukum dan advokasi," lanjutnya.

Kampanye di Alun-alun Wates menjadi saksi dari peristiwa tersebut. Butet, dalam orasinya sebelum kedatangan Ganjar, menyebut banteng-banteng yang diasosiasikan dengan PDIP terluka oleh Jokowi. Selain itu, ia juga menyebut bahwa Jokowi selalu mengintai kampanye Ganjar dan membuat peserta kampanye menyebutnya 'wedus'.