Prabowo Subianto Ungkap Rencana Membuat Indonesia Menjadi Kekuatan Dunia dalam Wawancara Eksklusif dengan Newsweek
Prabowo berkomitmen untuk mendukung Palestina dan penyelesaian konflik di tingkat internasional
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, secara eksklusif berbicara dengan media asal Amerika Serikat, Newsweek, mengenai visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Muslim dan kekuatan dunia. Dalam wawancara yang bertajuk "Exclusive: The Ex-General Who Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power," Prabowo memaparkan rencananya untuk memperkuat peran Indonesia dalam mengatasi konflik global dan meningkatkan keamanan serta kesejahteraan rakyat.
Dalam pembicaraannya, Prabowo menyoroti pentingnya keamanan dan peran militer yang kuat, sambil menekankan perlunya fokus pada kemandirian pangan, energi, dan air sebagai bagian dari strategi pembangunan negara. Ia menyatakan bahwa, selain kekuatan militer, keamanan Indonesia juga harus didukung oleh kesejahteraan rakyat.
"Dalam visi saya, keamanan tidak hanya tentang militer yang kuat, tetapi juga tentang pembangunan negara dan kesejahteraan rakyat. Setiap inci wilayah harus dijaga, namun kita juga harus bisa menjamin kemandirian pangan, energi, dan air," kata Prabowo.
Pada aspek geopolitik global, Prabowo membahas rencananya untuk memimpin Indonesia dalam memainkan peran yang lebih aktif di panggung dunia. Ia berjanji akan fokus pada reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mendukung penyelesaian konflik internasional, seperti konflik Rusia vs Ukraina dan agresi Israel atas Palestina.
Prabowo juga menyoroti pentingnya menjaga kemitraan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China. Dalam menghadapi ketegangan di Asia Pasifik, ia berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian, dan memodernisasi kemampuan pertahanan, dengan tujuan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Dalam merangkum wawancara tersebut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus berperan aktif dalam mengatasi tantangan global, dan bahwa dukungan rakyat terhadap visi dan misinya semakin meningkat menjelang Pemilu 2024.
