Opsi Cawapres Gibran Sudah Muncul Sejak KKIR, Cak Imin Ungkap Sejumlah Fakta Menarik

Ia berlabuh ke Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024

Opsi Cawapres Gibran Sudah Muncul Sejak KKIR, Cak Imin Ungkap Sejumlah Fakta Menarik
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan opsi Gibran jadi cawapres Prabowo sudah muncul sejak lama, bahkan saat ia masih tergabung di KKIR.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkap bahwa opsi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto sudah muncul sejak tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bersamaan dengan opsi nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Cak Imin menegaskan bahwa sejak awal, ia telah mensyaratkan menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024, sesuai mandat dari muktamar partai dan MoU yang tidak boleh dilanggar. Akhirnya, Cak Imin memutuskan untuk berlabuh ke Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS, menjadi pendamping Anies Baswedan.

Saat ini, Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Prima, Garuda, Gelora, dan PSI. Meskipun usianya baru 36 tahun, Gibran dapat maju setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara 90. Anwar Usman, Ketua MK yang memutuskan perkara tersebut, diberhentikan dari jabatannya karena terlibat benturan kepentingan dengan Gibran sebagai keponakannya. Hakim konstitusi Suhartoyo menggantikan Anwar sebagai Ketua MK.

Cak Imin menyampaikan bahwa selama di KKIR, sudah ada opsi Gibran sebagai cawapres, namun pada akhirnya, Gibran berpasangan dengan Prabowo. Opsi ini terungkap dalam Podcast What The Fact Politics CNN Indonesia yang tayang pada Kamis (9/11). Gibran dan Prabowo menjadi pasangan dalam Pilpres 2024 setelah melalui putusan MK, yang sebelumnya membolehkan calon di bawah 40 tahun jika berpengalaman sebagai kepala daerah terpilih melalui pemilu.