Vision Pro menawarkan pengalaman visual berkualitas tinggi dengan tampilan 4K untuk setiap sisi mata. Pengguna dapat dengan mudah beralih antara augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) menggunakan tombol yang terletak di sisi perangkat. Chip M2 buatan Apple dan chip R1 terbaru mendukung pelacakan retina mata, kepala, dan tangan, memberikan kemampuan navigasi antarmuka tanpa pengontrol yang mengesankan.
Dengan kapasitas penyimpanan sebesar 256 GB, Vision Pro dilengkapi dengan berbagai aksesori, termasuk pita rajut tunggal, pita lingkaran ganda, segel ringan, dua bantal segel ringan, penutup Apple Vision Pro, kain pemoles, baterai, kabel pengisian daya USB-C, dan adaptor USB-C. Lensa resep Zeiss tersedia sebagai tambahan, dengan lensa baca seharga USD99 dan lensa resep seharga USD149.
Apple menekankan integrasi Vision Pro dengan aplikasi populer seperti FaceTime, Photos, dan Movies, serta dukungan penuh untuk iPhone 15 Pro. Vision Pro juga memberikan akses lebih dari 150 judul film 3D melalui aplikasi Apple TV, dengan sistem operasi baru bernama visionOS.
Meskipun belum ada informasi resmi tentang ketersediaan di Indonesia, marketplace online telah membuka pre-order pada 19 Januari 2024. Harga Vision Pro di Indonesia bervariasi, mulai dari Rp74.999.999 hingga Rp99.999.999.
Dengan harga yang tidak bisa dianggap murah, Vision Pro mungkin menghadapi tantangan dalam memasuki pasar. Namun, dengan janji pengalaman VR dan AR yang luar biasa, produk ini diprediksi akan menarik minat penggemar teknologi di seluruh dunia.
Vision Pro bukan sekadar headset; itu adalah perubahan paradigma dalam dunia VR dan AR. Dengan fitur-fitur canggihnya, integrasi yang mulus dengan produk Apple lainnya, dan desain yang memukau, produk ini mungkin menjadi tonggak sejarah dalam evolusi teknologi realitas virtual dan augmented. Tunggu kehadirannya pada Februari 2024 dan saksikan bagaimana Vision Pro mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita!
Averroes Gibraltar 
