Anies: Atasi Stunting Tak Cukup Hanya Makan Siang, Sudah Terlambat

Pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dianggap sebagai langkah awal dalam menangani stunting oleh Anies Baswedan

Anies: Atasi Stunting Tak Cukup Hanya Makan Siang, Sudah Terlambat
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai penanganan stunting tidak cukup hanya dengan memberikan makan siang kepada anak-anak karena sudah terlambat.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan pandangannya mengenai penanganan stunting di Indonesia dalam acara "Desak Anies" di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, hari ini. Anies menilai bahwa memberikan makan siang kepada anak-anak bukanlah solusi yang cukup karena upaya tersebut sudah terlambat.

Menurut Anies, stunting menjadi masalah serius karena dapat menghambat tumbuh kembang anak-anak, menyebabkan kualitas fisik di bawah standar yang diharapkan. Dalam tanggapannya terkait tingginya angka stunting di Indonesia, mencapai 21,6 persen pada 2023, Anies menekankan bahwa penanganan harus dimulai sejak dini, terutama dengan memberikan perhatian khusus pada ibu hamil.

"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah, jadi tidak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Tidak cukup. Jadi yang dikasih makan siang ibu hamil bukan anak yang sudah, ibu-ibu hamil itu yang harus dipastikan nutrisinya cukup karena di situ yang kita butuhkan," ungkap Anies.

Anies menyoroti pentingnya pemenuhan nutrisi bagi para ibu hamil dan menjaga kesehatan mereka sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah stunting. Ia juga menambahkan bahwa perhatian harus diberikan pada usia bayi pada 1000 hari pertama, imunisasi yang lengkap, serta penerapan pola asuh yang benar.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan rencananya untuk menciptakan sistem indikator kesehatan bagi pemerintah daerah, termasuk bupati, walikota, dan gubernur, agar mereka dapat memantau dan memenuhi kebutuhan kesehatan ibu hamil dan anak usia dini di wilayah masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Anies juga mengungkapkan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana pemerintah pusat tidak pernah memberikan teguran terkait pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak usia dini. Sebagai respons, Anies berencana mengimplementasikan sistem indikator yang jelas untuk memastikan pemenuhan standar kesehatan di tingkat daerah.

Dengan penekanan pada pendekatan pencegahan dan perhatian pada masa kehamilan, Anies berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam penanganan stunting di Indonesia. Seiring dengan itu, rencananya untuk mengintegrasikan sistem indikator kesehatan di tingkat daerah dapat menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut.