Pemilu 2024: Prabowo-Gibran Unggul dan Bisa Berlangsung Satu Putaran? Ini Syaratnya
Hasil quick count Pemilu 2024 menunjukkan Prabowo-Gibran memimpin dengan lebih dari 50 persen suara
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil quick count Pemilu 2024, dengan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendominasi dengan unggul hingga 50 persen lebih suara yang masuk. Namun, pertanyaan muncul apakah Pemilu dengan tiga pasangan calon ini akan berlangsung satu putaran atau dua.
Meskipun terdapat tiga pasangan calon, Pemilu bisa berlangsung satu putaran berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.
Pasal 416 ayat 1 UU Pemilu menetapkan tiga syarat agar Pilpres bisa berlangsung satu putaran:
-
Suara lebih dari 50 persen: Pemilu bisa berlangsung satu putaran jika salah satu paslon memperoleh suara lebih dari 50 persen.
-
Menang di lebih dari setengah provinsi: Kandidat harus menang di lebih dari setengah provinsi yang tersebar di Indonesia, minimal 20 dari 38 provinsi.
-
Meraih 20 persen suara dari setengah provinsi: Kandidat juga harus meraih minimal 20 persen suara dari setengah provinsi di Indonesia.
Jika salah satu paslon memenuhi salah satu dari ketiga syarat tersebut, maka Pilpres bisa berlangsung satu putaran. Namun, jika tidak ada paslon yang memenuhi syarat tersebut, Pilpres harus dilanjutkan ke putaran kedua, di mana hanya paslon yang mendapat suara terbanyak pertama dan kedua yang boleh melanjutkan berkontestasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 416 ayat 2 Undang-Undang Pemilu.
Dengan demikian, meskipun Prabowo-Gibran unggul dalam quick count, keputusan akhir apakah Pemilu akan berlangsung satu putaran atau dua akan ditentukan oleh apakah mereka memenuhi syarat-syarat tersebut dalam hitungan resmi dan final yang akan diumumkan nanti.
