LSI Prediksi Strategi AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu Jika Pilpres Dua Putaran
Djayadi Hanan dari LSI menyebut Prabowo-Gibran unggul sementara, mendorong AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk berkolaborasi
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis prediksi menarik terkait Pilpres 2024, memproyeksikan kemungkinan strategi kolaborasi antara pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam satu koalisi, terutama jika pemilihan berlangsung dalam dua putaran. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyoroti hasil survei beberapa bulan terakhir yang menunjukkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul, meskipun data tersebut masih dinamis.
Djayadi memproyeksikan bahwa potensi aliansi paslon 1 dan 3 muncul di putaran kedua, terutama jika Prabowo-Gibran memenangkan putaran pertama. Namun, ia mencatat tantangan serius dalam mempertahankan dukungan seragam di tingkat basis pemilih. Analisis sementara menunjukkan adanya kemungkinan pergeseran dukungan dari pemilih AMIN ke Prabowo-Gibran dan sebaliknya.
Dalam menghadapi potensi keretakan dukungan, Djayadi menawarkan solusi yang melibatkan instruksi dari elite partai, bahkan ketua umum. Dia menekankan bahwa jika paslon 1 dan 3 mampu merunding dan merencanakan konsolidasi dalam satu setengah bulan, instruksi dari tokoh-tokoh partai seperti pertemuan Megawati (PDI-P) dan Surya Paloh (NasDem) dapat berdampak signifikan pada tingkat basis pemilih.
Sementara Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) tetap optimis dan menargetkan lolos ke putaran kedua, tim pemenangan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah memulai persiapan skenario untuk putaran kedua. Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, mengungkapkan bahwa riset internal menunjukkan kemungkinan Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran, dengan persaingan utama antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Antisipasi akan kemungkinan strategi koalisi ini menambahkan nuansa menarik pada dinamika Pilpres mendatang, sementara perbincangan mengenai instruksi dari elite partai turut menambah kompleksitas dalam perjalanan politik menuju Pilpres 2024.
