Anies Ogah Komentari Ucapan Jokowi soal Debat Capres

Cydem.co.id' Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menolak memberikan komentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap membela calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, pasca debat ketiga Pilpres 2024. Pernyataan tersebut dia sampaikan usai menghadiri resepsi Pernikahan Agung di Pura Pakualaman Yogyakarta pada Rabu (10/1).

Dalam wawancara tersebut, Anies dengan tegas menyatakan, "Saya enggak komentar," sambil menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah menyampaikan visi dan misi bersama cawapresnya, Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin. Ia berkomitmen untuk meringankan hidup masyarakat dengan mempermudah akses pupuk bagi petani, meningkatkan ketersediaan kebutuhan pokok, mendukung pendidikan, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih terbuka.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memberikan tanggapan terkait format debat Pilpres 2024. Menurut Anies, pertanyaan terkait debat seharusnya dijawab pada saat debat berlangsung, dan setelah debat selesai, fokusnya dan timnya adalah pada sosialisasi dan penyampaian gagasan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan kekecewaannya terhadap format debat ketiga dan mengajukan permintaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi format tersebut. Kritik juga datang dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, yang menilai bahwa Jokowi telah terang-terangan berpihak pada pasangan calon tertentu.

Meski Anies enggan memberikan komentar secara langsung terhadap sikap Jokowi, namun ia tetap menegaskan komitmennya untuk menyampaikan ide dan program kerja kepada masyarakat menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Berbagai respons terhadap format debat dan posisi politik Jokowi telah menciptakan dinamika tersendiri dalam persaingan Pilpres 2024, memunculkan pertanyaan seputar transparansi dan keadilan dalam setiap tahapannya. Sebagai upaya untuk memberikan informasi lebih lanjut, kali ini kami akan merinci lebih detail pernyataan dan pandangan yang disampaikan oleh kedua kandidat, Anies Baswedan dan Joko Widodo.